AyoReading: Kisah Orang Sukses berkat Ide Kecil~Ide-ide kecil tak selalu menggambarkan pendapatan kecil. Ide kecil juga
bisa berarti big money. Tergantung bagaimana menggarapnya. Sejumlah ide
kecil bahkan menjadi penemuan besar karena produk sepele itu menjadi
barang yang amat bermanfaat di masa sekarang.
Berikut ini adalah sejumlah orang yang sukses mengembangkan ide kecil menjadi sesuatu yang luar biasa. Sebagian mengantarnya menjadi pengusaha dengan penghasilan luar biasa sebagian lain memperoleh kedudukan bergengsi dan tercantum namanya di dalam deretan penemu-penemu hebat dunia.
Berikut ini adalah sejumlah orang yang sukses mengembangkan ide kecil menjadi sesuatu yang luar biasa. Sebagian mengantarnya menjadi pengusaha dengan penghasilan luar biasa sebagian lain memperoleh kedudukan bergengsi dan tercantum namanya di dalam deretan penemu-penemu hebat dunia.
1. Bette Graham Mistake Out
Idenya menutupi salah ketik dengan cairan putih yang cepat beku. Adalah
Bette Graham yang punya ide itu. Sekitar tahun 1951 Ms Graham menjadi
sekretaris eksekutif yang sering mengetik dokumen penting. Agar tak usah
mengulang mengetik dokumen setiap kali ada salah ketik ia menggunakan
cat putih yang ia ramu sendiri. Ternyata cat putih plus kuas kecil yang
dinamakannya Mistake Out itu disukai teman-temannya juga. Akhirnya ia
mendirikan pabrik Mistake Out.Pada tahun 1972 omset usahanya sudah lima juta botol Mistake Out setiap
tahunnya. Ketika ia meninggal tahun 1980 kekayaannya mencapai 475 juta
dolar AS. Siapa sangka ide kecil itu bisa membuatnya kaya.
2. Earle Dickson Band-Aid
Capek berkali-kali menempelkan perban pada jari istrinya yang sering
terluka saat mengiris makanan di dapur Earle Dickson menemukan cara
jitu. Ia menggunting kain kasa kecil lalu menempelkannya di selotip. Dengan cara ini kain kasa jadi mudah ditempelkan pada luka kecil.
Ternyata ide yang dimunculkan pada sekitar tahun 1920-an itu cukup
brilian sampai-sampai perusahaan tempatnya bekerja Johnson & Johnson
memproduksinya secara massal dan Earle Dickson sendiri diangkat menjadi
wakil presiden Johnson & Johnson.
3. Albert J. Parkhouse Gantungan Baju
Ia kehabisan cantelan jaket di dinding saat tiba di tempatnya bekerja.
Albert J. Parkhouse yang bekerja di pabrik kawat pada sekitar tahun 1903
akhirnya menemukan ide. Kawat ia bentuk oval dengan dua ujung kawat
disatukan sehingga menjadi kaitan. Dengan kawat bentukan itu ia bisa
menggantungkan jaket dan mencantelkannya dengan mudah di dinding tanpa
mengganggu jaket lain yang ada di sana. Itulah awal ditemukannya
gantungan baju.Sekarang siapa yang tak membutuhkan gantungan baju? Ide kecil itu kini
jadi bisnis besar. Inilah bukti bahwa masalah kecil bisa jadi ide sukses
yang luar biasa.
4. Arthur Fry Post-it
Bagaimana cara membuat catatan yang mudah ditempel mudah dilihat dan
mudah pula dilepas? Arthur Fry punya caranya. Idenya didapat dari
temannya yang memanfaatkan lem gagal (tidak lengket) sebagai bahan
penempel kertas untuk menandai halaman di kitabnya. Arthur lalu
mengembangkannya menjadi produk yang belakangan dikenal sebagai Post-it. Post-it ide kecil itu kemudian menjadi produk andalan 3M (perusahaan
yang mempekerjakan Arthur) dan menjadi bisnis besar. Kini dunia
mengenalnya sebagai kertas catatan tempel yang populer.
5. David Horvarth dan Sun-Min Kim Ugly Doll
Apakah hanya boneka berwajah cantik saja yang laku? Sepasang kekasih
David Horvarth dan Sun-MinKim justru memilih sebaliknya. Mereka membuat
boneka buruk rupa (Ugly Doll) yang ternyata laku di pasaran.
Sampai-sampai anak-anak Presiden AS Barack Obama juga mengoleksi boneka
Ugly Doll itu.Idenya sebenarnya sederhana. David suka membuat gambar monster di
bukunya. Kekasihnya Kim memberinya kejutan saat David berulang tahun.
Kim yang asal Korea membuat boneka berdasarkan gambar monster yang
dibuat David. Hasilnya ya Ugly Doll itu. Kini mereka menjadi pengusaha
boneka yang terkenal di AS gara-gara ide kecil dari gambar monster karya
David Horvart.
6. Toru Kumon Kumon
Anak pertama Toru Kumon seorang guru matematika SMA di Jepang sulit
belajar matematika. Kumon lalu membuat metode (modul) pelajaran
matematika bagi anaknya agar memudahkannya memahami ilmu hitung ini pada
tahun 1954. Metode itu ia namakan Metode Kumon. Ternyata dengan metode
itu anaknya bisa mengikuti pelajaran matematika dengan sangat baik.
Setelah itu para tetangganya ingin mencoba metode yang sama. Kumon
lalumendirikan Kumon Center.
Kini sebanyak 26.000 Kumon Center berdiri di 44 negara dengan pola pengembangan jaringan franchise.
Kini sebanyak 26.000 Kumon Center berdiri di 44 negara dengan pola pengembangan jaringan franchise.