AyoReading: Malas Sahur, Berbahaya Buat Lambung~Ketiduran atau malas bangun saat sahur kerap dialami sebagian besar dari mereka yang tengah berpuasa. Alhasil, mereka mengawali puasa tanpa sedikitpun makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Padahal, melewatkan makan sahur saat puasa dapat menambah beban
pencernaan. Hal ini pun tak boleh dianggap sepele karena kesehatan
lambung menjadi terancam.
"Makan sahur itu sangat penting bagi orang yang berpuasa," kata
pakar kesehatan pencernaan dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI-RSCM, dr Ari Fahrial Syam Sp PD-KGEH, MMB.
Menurut Ari, tidak sahur di pagi hari dapat menyebabkan tubuh
kekurangan cairan. "Bagi yang berpuasa, mereka kan buka saat pukul 06.00
sore. Itu artinya lambung kosong hampir 12 jam lebih. Bila saat sahur
tidak diisi, maka asam lambung menjadi terlalu tinggi," ungkap Ari.
Menurut Ari, asam lambung yang tinggi menyebabkan kontak makanan
dengan lambung menjadi tinggi pula. "Akibatnya, ketika makan saat buka,
perut akan terasa kembung dan perih," kata Ari.
Selain itu, lanjut Ari, melewatkan makan sahur saat bulan puasa
menyebabkan tidak adanya asupan kalori atau karbohidrat yang masuk ke
tubuh. Padahal, menurut dia, tubuh sangat membutuhkan gula.
"Bila tidak ada asupan yang masuk, maka tubuh akan memproduksi
tenaga dengan menghancurkan lemak dan protein. Tapi hal itu tidak baik
dilakukan karena tubuh menjadi lemas," kata Ari.
Seandainya seseorang tidak sahur tetapi tetap berpuasa, maka Ari
menganjurkan agar ia sebaiknya memilih makanan yang manis-manis saat
berbuka. "Konsumsi karbohidrat kompleks yang lembut seperti kurma dan
agar-agar, dan jangan makan makanan yang berlemak dan goreng-gorengan,"
imbuh Ari.
Saat buka, lanjut Ari, asupan karbohidrat kompleks dapat membantu
pencernaan. Karbohidrat kompleks sendiri adalah gula yang bukan
bersumber dari gula pasir, melainkan gula dengan manis alami, seperti
buah-buahan.
Source
0 komentar:
Posting Komentar