Berita Terbaru :
Reason Bulughul Maram Five in One 150 Ibadah Ringan Berpahala Besar Cant See You, Cant Hear You, But Love You (Buku 1)

Jumat, 26 Juli 2013

Keajaiban Bulan yang Terbelah

08.10

AyoReading: Keajaiban Bulan yang Terbelah~Terdapat bayak mukjizat-mukjizat yang diingkari oleh kaum musyrik disebabkan kedengkian mereka terhadap islam,  Di antaranya adalah mukjizat peristiwa terbelahnya Bulan yang disebutkan dalam Al-Quran di zaman Rasulullah Saw atau 14 Abad yang lalu:
“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan telah terbelah . Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya” ( (QS. Al-Qamar: 1-3)
“Dari Abdullah Berkata bahwa ?Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Saksikanlah”  (HR. Muslim: 7249)
Dalam di riwayat lain dijelaskan bahwa  ketika kaum kafir Makkah meminta Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta menguji kebenaran risalah baginda Rasulullah dengan memintanya membelah bulan. Maka Allah Swt mengabulkan doa beliau hingga pada malam hari tampaklah bulan terbelah menjadi dua bagian, di mana bagian lainnya berada di sisi  Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira.
Tapi mereka kafir Makkah malah mengingkari mukjizat tersebut dan berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”, kemudian sebagiannya berkata:  “ jika benar kita tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua manusia Maka tunggulah sampai datang berita dari Orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal yang serupa. 
Tetapi kaum kafir Makkah tetap mengingkari mukjizat tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.
Beranjak dari berbagai riwayat yang serupa, kita dapat meyimpulkan bahwa kejadian itu tidak hanya disaksikan oleh kaum kafir Makkah saja tetapi Manusia yang berada di tempat selain Makkah pun pada waktu itu dapat menyaksikan peristiwa itu. 
Seperti yang dilakukan oleh Abu Jahal bahwa dia pernah menunggu para pedagang yang berdatangan dari berbagai negeri jauh (seperti Syam) untuk menanyakan peristiwa tersebut, maka mereka juga menyaksikan hal tersebut.



Source

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer