Tips Atasi Amandel~Amandel atau tonsil adalah kelenjar getah bening yang terletak di sebelah kanan dan kiri rongga tenggorokan yang berfungsi membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi.
Penyebab: infeksi bakteri streptococcus atau infeksi virus (lebih jarang).
Gejala yang muncul: sakit waktu menelan, demam, sakit kepala, tubuh terasa lemah dan kadang-kadang muntah. Pada tonsilnya terjadi pembengkakan, merah, ada luka seperti sariawan,ada cairan nanah.
Sebenarnya amandel (tonsil) bukanlah nama penyakit, melainkan bagian mulut yang terkena peradangan. Bila Anda membuka mulut lebar-lebar di depan cermin, Anda dapat melihat amandel yang terletak di kedua sisi tenggorokan, tepatnya di bagian belakang dan di atas lidah. Peradangan pada amandel itulah yang dinamakan tonsilitis.
Bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh melalui hidung dan mulut akan disaring oleh amandel. Bakteri dan virus yang berbahaya itu akan diselimuti dengan sel-sel darah putih. Infeksi ringan seperti itu akan “memerintahkan” sistem kekebalan tubuh agar segera membentuk antibodi terhadap infeksi yang akan terjadi di masa mendatang. Tetapi, ada saatnya amandel tidak sanggup menahan serangan bakteri dan virus sehingga terjadilah tonsilitis.
Ada kondisi tonsilitis yang masih memungkinkan untuk dirawat sendiri, biasanya jenis tonsilitis yang disebabkan oleh virus. Proses penyembuhan akan membutuhkan sekitar satu atau dua minggu. Penderita diharuskan untuk:
* Beristirahat dan hindari makanan/minuman yang manis-manis (kecuali madu), soft drink, donat, junk food dan makanan berlemak.
* Minum minuman hangat dan cairan menyejukkan (tapi tidak dingin), misalnya sup, kaldu, atau segelas air hangat yang dicampur dengan sesendok makan madu murni dan jeruk nipis.
* Berkumur dengan air garam yang hangat. Tapi gunakanlah garam laut tradisional, bukan garam yodium atau garam meja.
* Jika mengalami demam. Penderita bisa memakai kunyit, pegagan atau sambiloto sebagai obat alami penurun panas. Mengkompres penderita dengan air hangat juga bisa dilakukan.
* Mengkonsumsi propolis atau virgin coconut oil berfungsi sebagai anti bakteri dan anti virus serta membantu mengatasi peradangan.
Perlu ditekankan agar tidak memberikan aspirin kepada penderita tonsilitis yang berada di bawah usia 12 tahun karena dapat menimbulkan risiko Reye’s Syndrom yang mematikan.
Source:infogue.com
Bakteri Streptococcus
Penyebab: infeksi bakteri streptococcus atau infeksi virus (lebih jarang).
Gejala yang muncul: sakit waktu menelan, demam, sakit kepala, tubuh terasa lemah dan kadang-kadang muntah. Pada tonsilnya terjadi pembengkakan, merah, ada luka seperti sariawan,ada cairan nanah.
Bakteri Streptococcus
Sebenarnya amandel (tonsil) bukanlah nama penyakit, melainkan bagian mulut yang terkena peradangan. Bila Anda membuka mulut lebar-lebar di depan cermin, Anda dapat melihat amandel yang terletak di kedua sisi tenggorokan, tepatnya di bagian belakang dan di atas lidah. Peradangan pada amandel itulah yang dinamakan tonsilitis.
Bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh melalui hidung dan mulut akan disaring oleh amandel. Bakteri dan virus yang berbahaya itu akan diselimuti dengan sel-sel darah putih. Infeksi ringan seperti itu akan “memerintahkan” sistem kekebalan tubuh agar segera membentuk antibodi terhadap infeksi yang akan terjadi di masa mendatang. Tetapi, ada saatnya amandel tidak sanggup menahan serangan bakteri dan virus sehingga terjadilah tonsilitis.
Ada kondisi tonsilitis yang masih memungkinkan untuk dirawat sendiri, biasanya jenis tonsilitis yang disebabkan oleh virus. Proses penyembuhan akan membutuhkan sekitar satu atau dua minggu. Penderita diharuskan untuk:
* Beristirahat dan hindari makanan/minuman yang manis-manis (kecuali madu), soft drink, donat, junk food dan makanan berlemak.
* Minum minuman hangat dan cairan menyejukkan (tapi tidak dingin), misalnya sup, kaldu, atau segelas air hangat yang dicampur dengan sesendok makan madu murni dan jeruk nipis.
* Berkumur dengan air garam yang hangat. Tapi gunakanlah garam laut tradisional, bukan garam yodium atau garam meja.
* Jika mengalami demam. Penderita bisa memakai kunyit, pegagan atau sambiloto sebagai obat alami penurun panas. Mengkompres penderita dengan air hangat juga bisa dilakukan.
* Mengkonsumsi propolis atau virgin coconut oil berfungsi sebagai anti bakteri dan anti virus serta membantu mengatasi peradangan.
Perlu ditekankan agar tidak memberikan aspirin kepada penderita tonsilitis yang berada di bawah usia 12 tahun karena dapat menimbulkan risiko Reye’s Syndrom yang mematikan.
Source:infogue.com
0 komentar:
Posting Komentar