Ekstrak teh hijau lumpuhkan sel kanker kulit tanpa efek samping~Teh hijau memang menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya adalah ampuh melumpuhkan sel kanker kulit tanpa efek samping. Hal tersebut pun sudah dibuktikan oleh para peneliti dari University of Strathclyde dan University of Glasgow.
Ekstrak bernama epigallocatechin gallate (EGCG) pada teh hijau adalah senyawa utama yang bisa membasmi sel kanker. Dua jenis kanker kulit yang dimaksud khususnya adalah squamous-cell carcinoma dan melanoma.
Pada mulanya, peneliti menciptakan sel dengan EGCG dan transferrin. Transferrin merupakan protein yang secara alami menargetkan dan mengaitkan diri pada permukaan sel kanker. Dari hasil percobaan yang dilakukan, sebanyak 40% tumor terbukti menghilang. Secara spesifik, sebesar 30% sel tumor pada kanker kulit carcinoma menyusut dan 10% tumor melanoma berhasil distabilkan.
"Ini adalah penemuan yang menakjubkan. Sebab tidak seperti pengobatan yang sudah-sudah, ekstrak EGCG pada teh hijau tidak menimbulkan efek samping bagi sel sehat," terang peneliti Dr Christine Dufes dari University of Strathclyde.
Sayangnya, efek dari senyawa tersebut tidak begitu terlihat dengan cara meminum teh hijau sehari-sehari. Hasil dari penelitian ini pun akhirnya dilaporkan dalam jurnal Nanomedicine
Source:merdeka.com
Ekstrak bernama epigallocatechin gallate (EGCG) pada teh hijau adalah senyawa utama yang bisa membasmi sel kanker. Dua jenis kanker kulit yang dimaksud khususnya adalah squamous-cell carcinoma dan melanoma.
Pada mulanya, peneliti menciptakan sel dengan EGCG dan transferrin. Transferrin merupakan protein yang secara alami menargetkan dan mengaitkan diri pada permukaan sel kanker. Dari hasil percobaan yang dilakukan, sebanyak 40% tumor terbukti menghilang. Secara spesifik, sebesar 30% sel tumor pada kanker kulit carcinoma menyusut dan 10% tumor melanoma berhasil distabilkan.
"Ini adalah penemuan yang menakjubkan. Sebab tidak seperti pengobatan yang sudah-sudah, ekstrak EGCG pada teh hijau tidak menimbulkan efek samping bagi sel sehat," terang peneliti Dr Christine Dufes dari University of Strathclyde.
Sayangnya, efek dari senyawa tersebut tidak begitu terlihat dengan cara meminum teh hijau sehari-sehari. Hasil dari penelitian ini pun akhirnya dilaporkan dalam jurnal Nanomedicine
Source:merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar