Virus memiliki teman – teman yang juga berbahaya. Namun berbeda cara menyerangnya. Virus
dan teman – temannya tersebut tergolong dalam kategori malware atau kepanjangannya
Malicious Software. Malware adalah suatu program atau aplikasi yang dibuat untuk tujuan
mengubah, merusak, dan mencuri data orang lain. Berikut ini adalah jenis – jenis malware
yang dapat mengganggu sistem komputer selain virus :
1.Worm
Worm atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan cacing. Seperti sifat cacing, worm dapat
menyebar ke beberapa komputer melalui port tertentu. Worm juga memiliki sifat seperti virus
yaitu menggandakan diri. Biasanya worm dibuat untuk merusak sistem komputer tertentu yang
sudah menjadi target dari jarak jauh ( remote).
2Trojan
Awalnya Trojan merupakan istilah dalam perang. Dimana trojan adalah sebuah alat untuk
dimasukkan dengan cara mengelabui ke area musuh. Setelah masuk, maka alat tersebut
berubah untuk menghancurkan musuh tersebut dari dalam.
Programmer terinspirasi untuk membuat program yang bersifat menghancurkan dan dapat
mengelabuhi targetnya. Seperti halnya dengan virus,Trojan juga memiliki kemampuan untuk
menggandakan diri seperti virus. Selain itu trojan juga dapat mengendalikan program tertentu
dan dapat mengelabuhi sistem dengan menyerupai aplikasi biasa.
Jika komputer terinfeksi Trojan dan telah dikendalikan oleh penyerangnya, ada beberapa
kemungkinan yang dapat terjadi. Berikut ini merupakan contoh kejadian jika komputer telah
terserang oleh Trojan dengan nama NetBus :
?* Menghapus File.
? Mengirim dan mengambil File.
? Menjalankan program – program aplikasi.
? Menampilkan gambar.
? Mengintip program-program yang sedang dijalankan.
? Menutup program-program yang sedang dijalankan.
? Membuka dan menutup CD-ROM drive.
? Mengirim pesan dan mengajak untuk bicara (chat).
? Mematikan komputer.
3.Backdoor
Backdoor merupakan jenis malware yang menyerang sistem komputer dengan memberikan
hak akses supaya pengguna lain dapat menjalankan komputer yang menjadi target.
Berdasarkan cara bekerja dan perilaku penyebarannya, backdoor dapat dibagi menjadi 2 grup.
Grup pertama mirip dengan Trojan. Mereka secara manual dimasukkan ke dalam suatu
program pada perangkat lunak dan kemudian ketika perangkat lunak itu diinstal, mereka
menyebar. Backdoor dalam grup ini dijalankan sebagai bagian dari proses boot. Ratware adalah
sebutan untuk backdoor yang mengubah komputer menjadi zombi yang mengirimkan spam.
Backdoor lain mampu mengacaukan lalu lintas jaringan, melakukan brute force untuk
meng-crack password dan enkripsi, dan mendisitribusikan serangan distributed denial of
service (DDoS).
4.Spyware
Malware jenis ini merupakan program yang dibuat untuk tujuan sebagai mata – mata. Hal ini
memiliki maksud bahwa program tersebut akan mengumpulkan dan mengirimkan informasi
tentang pengguna komputer tanpa diketahui oleh si pengguna itu. Informasinya bisa saja yang
tidak terlampau berbahaya seperti pola berkomputer, terutama berinternet, seseorang, sampai
yang berbahaya seperti nomor kartu kredit, PIN untuk perbankan elektronik (e-banking), dan
password suatu akun.
5.Hijacker
Kata Hijacker dalam bahasa Indonesia berarti pembajak. Malware ini dinamakan demikian
karena memiliki sifat yang hampir sama dengan pembajak. Program ini akan membajak suatu
program lain di sistem komputer misalnya Internet Explorer. Internet Explorer akan
ditambahkan fungsi dan diarahkan untuk mengakses situs yang berbahaya.
6.Wabbit
Wabbit memiliki kesamaan sifat dengan worm yaitu tidak membutuhkan suatu program dan
dokumen untuk bersarang. Tetapi berbeda dengan worm yang menyebarkan diri ke komputer
lain menggunakan jaringan, wabbit menggandakan diri secara terus menerus di dalam sebuah
komputer lokal dan hasil penggandaan itu akan menggerogoti sistem.Kinerja komputer akan
melambat karena wabbit memakan sumber daya yang lumayan banyak. Selain memperlambat
kinerja komputer karena penggunaan sumber daya tersebut, wabbit bisa diprogram untuk
memiliki efek samping yang efeknya mirip dengan malware lain. Kombinasi-kombinasi malware
seperti inilah yang bisa sangat berbahaya.
7.Keylogger
Merupakan malware yang dibuat dengan tujuan untuk mencatat setiap tekanan tombol pada
keyboard. Catatan yang disimpan dalam suatu file yang bisa dilihat kemudian itu lengkap. Di
dalamnya bisa terdapat informasi seperti aplikasi tempat penekanan tombol dilakukan dan
waktu penekanan. Dengan cara ini, seseorang bisa mengetahui username, password, dan
berbagai informasi lain yang dimasukkan dengan cara pengetikan. Keylogger ini cukup
berbahaya karena secanggih apa pun enkripsi yang diterapkan oleh suatu website, password
itu tetap dapat diambil. Karena, password itu diambil sebelum sempat dienkripsi oleh sistem.
Keylogger merekam sesaat setelah password diketikkan dan belum diproses oleh sistem.
8.Dialer
Merupakan malware yang dapat mengoneksikan komputer yang terhubung ke internet ke situs
tertentu yang merugikan korban. Malware ini akan menyerang para pengguna komputer
dengan menggunakan diul up telepon. Dialer juga dapat mengganti nomor penyedia layanan
Internet yang biasa dihubungi dengan nomor penyedia layanan Internet lain yang biasanya
nomor jarak jauh, seringkali nomor luar negeri. Akibatnya, tagihan telepon menjadi melonjak
tak terkira.
dan teman – temannya tersebut tergolong dalam kategori malware atau kepanjangannya
Malicious Software. Malware adalah suatu program atau aplikasi yang dibuat untuk tujuan
mengubah, merusak, dan mencuri data orang lain. Berikut ini adalah jenis – jenis malware
yang dapat mengganggu sistem komputer selain virus :
1.Worm
Worm atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan cacing. Seperti sifat cacing, worm dapat
menyebar ke beberapa komputer melalui port tertentu. Worm juga memiliki sifat seperti virus
yaitu menggandakan diri. Biasanya worm dibuat untuk merusak sistem komputer tertentu yang
sudah menjadi target dari jarak jauh ( remote).
2Trojan
Awalnya Trojan merupakan istilah dalam perang. Dimana trojan adalah sebuah alat untuk
dimasukkan dengan cara mengelabui ke area musuh. Setelah masuk, maka alat tersebut
berubah untuk menghancurkan musuh tersebut dari dalam.
Programmer terinspirasi untuk membuat program yang bersifat menghancurkan dan dapat
mengelabuhi targetnya. Seperti halnya dengan virus,Trojan juga memiliki kemampuan untuk
menggandakan diri seperti virus. Selain itu trojan juga dapat mengendalikan program tertentu
dan dapat mengelabuhi sistem dengan menyerupai aplikasi biasa.
Jika komputer terinfeksi Trojan dan telah dikendalikan oleh penyerangnya, ada beberapa
kemungkinan yang dapat terjadi. Berikut ini merupakan contoh kejadian jika komputer telah
terserang oleh Trojan dengan nama NetBus :
?* Menghapus File.
? Mengirim dan mengambil File.
? Menjalankan program – program aplikasi.
? Menampilkan gambar.
? Mengintip program-program yang sedang dijalankan.
? Menutup program-program yang sedang dijalankan.
? Membuka dan menutup CD-ROM drive.
? Mengirim pesan dan mengajak untuk bicara (chat).
? Mematikan komputer.
3.Backdoor
Backdoor merupakan jenis malware yang menyerang sistem komputer dengan memberikan
hak akses supaya pengguna lain dapat menjalankan komputer yang menjadi target.
Berdasarkan cara bekerja dan perilaku penyebarannya, backdoor dapat dibagi menjadi 2 grup.
Grup pertama mirip dengan Trojan. Mereka secara manual dimasukkan ke dalam suatu
program pada perangkat lunak dan kemudian ketika perangkat lunak itu diinstal, mereka
menyebar. Backdoor dalam grup ini dijalankan sebagai bagian dari proses boot. Ratware adalah
sebutan untuk backdoor yang mengubah komputer menjadi zombi yang mengirimkan spam.
Backdoor lain mampu mengacaukan lalu lintas jaringan, melakukan brute force untuk
meng-crack password dan enkripsi, dan mendisitribusikan serangan distributed denial of
service (DDoS).
4.Spyware
Malware jenis ini merupakan program yang dibuat untuk tujuan sebagai mata – mata. Hal ini
memiliki maksud bahwa program tersebut akan mengumpulkan dan mengirimkan informasi
tentang pengguna komputer tanpa diketahui oleh si pengguna itu. Informasinya bisa saja yang
tidak terlampau berbahaya seperti pola berkomputer, terutama berinternet, seseorang, sampai
yang berbahaya seperti nomor kartu kredit, PIN untuk perbankan elektronik (e-banking), dan
password suatu akun.
5.Hijacker
Kata Hijacker dalam bahasa Indonesia berarti pembajak. Malware ini dinamakan demikian
karena memiliki sifat yang hampir sama dengan pembajak. Program ini akan membajak suatu
program lain di sistem komputer misalnya Internet Explorer. Internet Explorer akan
ditambahkan fungsi dan diarahkan untuk mengakses situs yang berbahaya.
6.Wabbit
Wabbit memiliki kesamaan sifat dengan worm yaitu tidak membutuhkan suatu program dan
dokumen untuk bersarang. Tetapi berbeda dengan worm yang menyebarkan diri ke komputer
lain menggunakan jaringan, wabbit menggandakan diri secara terus menerus di dalam sebuah
komputer lokal dan hasil penggandaan itu akan menggerogoti sistem.Kinerja komputer akan
melambat karena wabbit memakan sumber daya yang lumayan banyak. Selain memperlambat
kinerja komputer karena penggunaan sumber daya tersebut, wabbit bisa diprogram untuk
memiliki efek samping yang efeknya mirip dengan malware lain. Kombinasi-kombinasi malware
seperti inilah yang bisa sangat berbahaya.
7.Keylogger
Merupakan malware yang dibuat dengan tujuan untuk mencatat setiap tekanan tombol pada
keyboard. Catatan yang disimpan dalam suatu file yang bisa dilihat kemudian itu lengkap. Di
dalamnya bisa terdapat informasi seperti aplikasi tempat penekanan tombol dilakukan dan
waktu penekanan. Dengan cara ini, seseorang bisa mengetahui username, password, dan
berbagai informasi lain yang dimasukkan dengan cara pengetikan. Keylogger ini cukup
berbahaya karena secanggih apa pun enkripsi yang diterapkan oleh suatu website, password
itu tetap dapat diambil. Karena, password itu diambil sebelum sempat dienkripsi oleh sistem.
Keylogger merekam sesaat setelah password diketikkan dan belum diproses oleh sistem.
8.Dialer
Merupakan malware yang dapat mengoneksikan komputer yang terhubung ke internet ke situs
tertentu yang merugikan korban. Malware ini akan menyerang para pengguna komputer
dengan menggunakan diul up telepon. Dialer juga dapat mengganti nomor penyedia layanan
Internet yang biasa dihubungi dengan nomor penyedia layanan Internet lain yang biasanya
nomor jarak jauh, seringkali nomor luar negeri. Akibatnya, tagihan telepon menjadi melonjak
tak terkira.
0 komentar:
Posting Komentar