Kabel akan segera menjadi barang kuno
Sekelompok Tim Peneliti berhasil mengalirkan arus listrik tanpa kabel sejauh 2 meter dengan memanfaatkan prinsip yang digunakan penyanyi opera memecahkan gelas anggur dari jarak tertentu.
Para Peneliti dari MIT's Department of Physics, Department of Electrical Engineering and Computer Sciences, dan Institute for Soldier Nanotechnologies (ISN), mengindentifikasi bahwa getaran listrik bisa memindahkan energi antara dua titik tanpa perantara benda/fisik (tentu dalam hal ini kabel atau kawat dan sejenisnya), disebut resonansi.
Para peneliti memanfaatkan apa yang dinamakan resonansi magnetic sebagai sarana memindahkan enerji. MIT mengacu pada konsep "WiTricity" (Wireless Electricity) alias listrik nir-kabel. Percobaannya membuktikan gagasannya itu dengan menyalakan bola lampu listrik 60 watt dari sumber enerji yang berjarak dua meter. Tentunya tanpa kabel.
Yang lebih penting lagi, enerji yang dialirkan itu hanya sedikit mempengaruhi obyek disekitarnya.
"Fakta adanya medan magnit yang lemah berinteraksi dengan organisme kehidupan tentu merupakan pertimbangan keselamatan yang penting, " kata Andre Kurs salah satu anggota tim.
Anggota tim yang lain, Professor Peter Fiscer, menambahkan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk mencatu daya alat elektronik yang lebih besar seperti lap top. "Sejauh alat itu berada dalam ruang yang ada catu daya nir-kabel, kebutuhan tenaga listrik akan senantiasa terpenuhi tanpa perlu mencolokkan kabel ke sumbernya, luar biasa bukan?
"Bahkan tidak membutuhkan battery dalam ruang itu sebagai sumber dayanya. Untuk kedepannya, akan dapat mengurangi ketergantungan pada batere yang berat dan mahal."
Professor Marin Soljacic, orang yang pertama kali mendorong gagasan ini, ketika ditanya masa depan konsep "WiTricity", menjawab: "Suatu ketika, saat anak saya baru berumur tiga tahun, kami mengunjungi rumah neneknya. Neneknya punya sebuah telepon yang sudah berumur 20 tahun. Anak saya mengambil telepon itu dan bertanya: "Pa, kenapa telepon ini dicolokkan kedinding dengan kabel?" Ini merupakan awal berpikir anak untuk menuju dunia nir-kabel." Respon saya terbaik saat itu adalah 'Aneh ya?'
"Untungnya kita segera akan meninggalkan kabel dan batere itu, secepatnya."
Penemuan ini di laporkan 7 Juni baru-baru ini pada penerbitan Science Express.
Sekelompok Tim Peneliti berhasil mengalirkan arus listrik tanpa kabel sejauh 2 meter dengan memanfaatkan prinsip yang digunakan penyanyi opera memecahkan gelas anggur dari jarak tertentu.
Para Peneliti dari MIT's Department of Physics, Department of Electrical Engineering and Computer Sciences, dan Institute for Soldier Nanotechnologies (ISN), mengindentifikasi bahwa getaran listrik bisa memindahkan energi antara dua titik tanpa perantara benda/fisik (tentu dalam hal ini kabel atau kawat dan sejenisnya), disebut resonansi.
Para peneliti memanfaatkan apa yang dinamakan resonansi magnetic sebagai sarana memindahkan enerji. MIT mengacu pada konsep "WiTricity" (Wireless Electricity) alias listrik nir-kabel. Percobaannya membuktikan gagasannya itu dengan menyalakan bola lampu listrik 60 watt dari sumber enerji yang berjarak dua meter. Tentunya tanpa kabel.
Yang lebih penting lagi, enerji yang dialirkan itu hanya sedikit mempengaruhi obyek disekitarnya.
"Fakta adanya medan magnit yang lemah berinteraksi dengan organisme kehidupan tentu merupakan pertimbangan keselamatan yang penting, " kata Andre Kurs salah satu anggota tim.
Anggota tim yang lain, Professor Peter Fiscer, menambahkan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk mencatu daya alat elektronik yang lebih besar seperti lap top. "Sejauh alat itu berada dalam ruang yang ada catu daya nir-kabel, kebutuhan tenaga listrik akan senantiasa terpenuhi tanpa perlu mencolokkan kabel ke sumbernya, luar biasa bukan?
"Bahkan tidak membutuhkan battery dalam ruang itu sebagai sumber dayanya. Untuk kedepannya, akan dapat mengurangi ketergantungan pada batere yang berat dan mahal."
Professor Marin Soljacic, orang yang pertama kali mendorong gagasan ini, ketika ditanya masa depan konsep "WiTricity", menjawab: "Suatu ketika, saat anak saya baru berumur tiga tahun, kami mengunjungi rumah neneknya. Neneknya punya sebuah telepon yang sudah berumur 20 tahun. Anak saya mengambil telepon itu dan bertanya: "Pa, kenapa telepon ini dicolokkan kedinding dengan kabel?" Ini merupakan awal berpikir anak untuk menuju dunia nir-kabel." Respon saya terbaik saat itu adalah 'Aneh ya?'
"Untungnya kita segera akan meninggalkan kabel dan batere itu, secepatnya."
Penemuan ini di laporkan 7 Juni baru-baru ini pada penerbitan Science Express.
0 komentar:
Posting Komentar