AyoReading: Keajaiban Tumbuhan Pemangsa Serangga~Dunia yang kita huni dipenuhi oleh kehidupan yang dilengkapi dengan sistem yang sempurna dan mengagumkan. Beragam makhluk hidup yang menakjubkan, dari burung hingga tumbuhan, dan dari ikan hingga serangga, yang kesemuanya tidak memiliki kecerdasan ataupun akal - dan terkadang bahkan tidak memiliki otak - senantiasa membuat kita kagum dengan perilaku cerdas dan sempurna yang mereka perlihatkan.
Kebanyakan perilaku ini menjadikan manusia berdecak kagum dan
terheran-heran. Manusia, dengan segala ilmu dan pengetahuannya bahkan
tidak mampu memahami sebagian perilaku ini, apalagi menirunya.
Di bawah ini, kita akan menyaksikan dua di antara beragam tumbuhan yang memiliki desain dan keahlian yang jauh melebihi apa yang dimiliki manusia.
Di bawah ini, kita akan menyaksikan dua di antara beragam tumbuhan yang memiliki desain dan keahlian yang jauh melebihi apa yang dimiliki manusia.
Venus, Menggenggam Lebih Cepat dari Jari Jemari Manusia
Selain binatang pemangsa yang sering kita saksikan, ternyata
terdapat pula sejumlah tumbuhan yang juga "berburu" dengan kemampuan
menangkap mangsa yang sungguh mengagumkan. Salah satunya adalah tumbuhan
pemangsa serangga yang bernama Venus. Tumbuhan ini memiliki sistem
perangkap untuk menjebak, menangkap dan memakan serangga yang hinggap
padanya.
Tumbuhan ini menarik perhatian serangga dengan warna merah daunnya
yang menawan. Kendatipun ciri mengagumkan ini ada padanya, ia sendiri
sama sekali tak menyadari akan hal ini. Serangga tergoda oleh aroma
sedap yang dihasilkan kelenjar-kelenjar di sekeliling dedaunan tumbuhan
Venus.
Ia lantas terbang mendekat dan kemudian hinggap di atas tumbuhan
tanpa rasa curiga sedikitpun akan bahaya yang mengintainya. Di saat
bergerak ke sumber "makanan", ia menyentuh rambut-rambut yang seolah
tampak tidak berbahaya pada permukaan tumbuhan tersebut.
Ketika merasakan sentuhan serangga yang menghampirinya, tumbuhan
ini dengan segera bergerak melipat dan menutup rapat daun-daunnya.
Gerakan ini membuat serangga terperangkap dan terjepit di antara
daun-daun tersebut.
Daun-daun ini mengapit semakin lama semakin erat akibat kepakan
sayap serangga yang menyentuh rambut secara berulang-ulang. Tumbuhan ini
kemudian mengeluarkan cairan "penghancur dan pelarut daging" pada tubuh
serangga. Dalam waktu singkat, ia melumatkan mangsanya hingga menjadi
seperti bubur dan kemudian memakan hidangan yang lezat ini.
Tumbuhan Venus memiliki kemampuan menutup daun-daunnya dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Lebih cepat dibandingkan dengan gerakan
tercepat menutupnya jari-jemari tangan manusia.
Buktinya, seringkali manusia tak mampu menangkap seekor lalat yang
hinggap pada telapak tangannya, tapi tumbuhan Venus melakukannya dengan
mudah. Yang menarik untuk diketahui adalah bagaimana tumbuhan yang tidak
memiliki otot atau kerangka ini mampu melakukan gerakan yang sangat
cepat tersebut?
Terdapat sistem elektrik yang sangat rumit pada tumbuhan Venus.
Rangsangan yang diakibatkan oleh sentuhan tubuh serangga pada
rambut-rambut Venus diteruskan ke reseptor (sistem penerima rangsangan)
di bawah rambut-rambut tumbuhan tersebut.
Reseptor lalu meneruskan rangsangan ini dalam bentuk signal-signal
listrik ke sel-sel motorik yang menyebabkan daun-daun Venus melakukan
gerakan cepat dan mendadak. Terakhir, mekanisme tersebut diaktifkan
terus-menerus untuk menahan serangga agar tidak lepas.
Apa yang terjadi di tingkat sel motorik? Segera setelah sel-sel
motorik ini menerima rangsangan listrik, mereka merubah konsentrasi air
dalam tubuh mereka. Sel-sel di bagian dalam alat perangkap mengeluarkan
air dari tubuhnya dan kemudian menyusut.
Fenomena ini mirip balon yang mengempis dan mengeluarkan udara.
Sebaliknya, sel-sel di bagian luar alat perangkap menyerap kelebihan air
dan mengembang. Proses ini terjadi secara cepat sehingga tumbuhan
tersebut menutup daun-daunnya dengan kecepatan sangat tinggi.
Di samping itu, kelenjar pencernaan pada alat perangkap juga turut
diaktifkan. Akibat rangsangan, kelenjar ini mulai mengeluarkan cairan
untuk melumatkan dan melarutkan tubuh serangga secara perlahan-lahan.
Meskipun sangat ampuh untuk melarutkan protein, cairan kimia ini
tidak membahayakan daun-daun tumbuhan Venus itu sendiri. Dengan cara
ini, tumbuhan Venus menyantap bubur mangsanya yang telah berubah menjadi
semangkok sup kaya protein.
Seusai menyantap makanan, mekanisme yang sebelumnya menggerakkan
alat perangkap Venus supaya menutup, kini bekerja sebaliknya untuk
membukanya. Untuk mengaktifkan perangkap, rambut-rambut Venus harus
disentuh dua kali berturut-turut.
venus/telegraph.co.uk
Dengan mekanisme aksi ganda ini, tumbuhan Venus tidak pernah menutup dengan sia-sia tanpa tujuan yang jelas. Misalnya, perangkap tidak akan menjadi aktif dan menutup ketika setetes air hujan jatuh mengenainya.
Di sini, yang sangat penting untuk diketahui adalah bahwa Venus, si
pemburu yang ahli ini, tidak memiliki otak atau organ tubuh semisalnya,
sehingga ia tidak mampu berpikir. Sungguh, Venus tidak menyadari
kemampuannya yang luar biasa, yang menjadikannya mampu berburu serangga
yang dapat terbang dengan cepat.
Semua ini memperlihatkan adanya sistem perangkap, penangkapan dan penghancuran tubuh serangga dengan ketepatan yang sangat akurat, teknik dan desain sempurna pada bagian-bagiannya yang terkecil sekalipun.
Semua ini memperlihatkan adanya sistem perangkap, penangkapan dan penghancuran tubuh serangga dengan ketepatan yang sangat akurat, teknik dan desain sempurna pada bagian-bagiannya yang terkecil sekalipun.
Tak perlu dipertanyakan lagi, asal-usul desain semacam ini tak
mungkin dijelaskan sebagai sesuatu yang terjadi dengan sendirinya,
secara kebetulan atau sekedar fenomena alam biasa. Jelas bahwa Pencipta
Maha Agung yang mengatur seluruh alam inilah yang memberi tumbuhan Venus
kemampuan luar biasa. Inilah ciptaan Allah yang tiada bandingnya.
Dalam sebuah ayat Alqur'an, dinyatakan:
Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa rizkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Ankabuut, 29:60)
Sundew, Memiliki Lem Paling Kuat di Dunia
Tumbuhan sundew asal Afrika Selatan tumbuh di tanah yang tandus.
Sundew bahkan dapat hidup di areal semi-gurun pasir. Ia diciptakan
dengan kemampuan berburu yang sangat menarik, yang memungkinkan tumbuhan
ini mendapatkan sari makanan yang tidak mungkin didapatnya dari tanah
dengan cara lain.
Daun-daun tumbuhan Sundew berbentuk seperti batang pipih yang
memanjang dan dipenuhi rambut merah panjang. Ujung rambut-rambutnya
dilapisi oleh cairan yang sangat kental dengan bau khas yang menarik
perhatian serangga.
Seekor serangga yang pergi menuju sumber bau tersebut dan kemudian
hinggap pada tumbuhan Sundew, akan menempel lengket pada rambutnya dan
berusaha melepaskan diri dari salah satu perekat paling kuat di dunia
ini. Di saat serangga berjuang untuk melepaskan diri, daun panjang
Sundew bergerak melipat ke bawah untuk menggenggam serangga lebih erat.
Segera setelah tumbuhan menjepit mangsanya, ia mencerna serangga
perlahan-lahan dan memperoleh protein esensial bagi tubuhnya. Setelah
mencerna seluruh bagian serangga yang dapat dimakan, tumbuhan sundew
membuka dan memasang perangkapnya lagi.
Sungguh menarik bahwa perekat kuat tersebut mampu menahan serangga
agar tidak lepas. Dan pada saat yang sama, perekat ini sama sekali tidak
menjadikan rambut-rambut tersebut saling menempel sedemikian erat
hingga menghambat gerakan tumbuhan Sundew.
Tumbuhan yang tak dapat bergerak dari tempatnya, tapi dilengkapi
dengan kemampuan memperoleh makanan yang mengagumkan ini adalah bukti
nyata adanya penciptaan secara khusus dan sengaja. Sistem yang merupakan
cerminan dari Ilmu Allah Yang Maha Luas tersebut tak mungkin dijelaskan
melalui peristiwa kebetulan.
Tak seorang pun yang berakal akan berpikir bahwa sang tumbuhan
Sundew sendirilah yang menemukan sistemnya yang canggih. Oleh karena
itu, keberadaan dan keluasan Ilmu sang Pencipta, Yang memberi kemampuan
ini pada tumbuhan Sundew, sangatlah jelas. Semua tumbuhan mendapatkan
makanan melalui sistem yang diciptakan secara khusus oleh Allah untuk
mereka.
Allah berfirman:
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata. (QS. Huud, 11:6)
Source
0 komentar:
Posting Komentar