Berita Terbaru :
Reason Bulughul Maram Five in One 150 Ibadah Ringan Berpahala Besar Cant See You, Cant Hear You, But Love You (Buku 1)

Kamis, 21 Juni 2012

Hubungan Seks Berisiko pada Remaja Terus Meningkat

11.12
detail berita
Waspada, seks bebas (Foto: Corbis)
ANCAMAN seks bebas pada kalangan remaja memang menjadi ancaman mengkhawatirkan. Apalagi, jumlah remaja yang melakukan hubungan seks berisiko kian meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu.

Kemajuan zaman dan kemudahan teknologi tidak saja mendatangkan kemudahan. Di luar itu, imbas pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi generasi muda.

Fakta bahwa hubungan seks di kalangan remaja semakin tinggi memang bukan hal yang asing lagi. Bahkan parahnya, generasi muda termasuk kalangan yang terbilang tinggi dalam berhubungan seks berisiko di mana angka pelakunya pun meningkat dari tahun ke tahun.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi mengatakan, berdasarkan laporan 2010, lebih dari dua juta remaja yang melakukan aborsi. Artinya, anak-anak remaja di bangsa ini sudah berhubungan seks beresiko secara aktif. Melihat fakta tersebut, Nafsiah secara gencar mengkampanyekan penggunaan kondom untuk kalangan seks berisiko.

"Mendorong penggunaaan kondom pada hubungan seks berisiko dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan pada anak-anak remaja, karena mereka juga berhak mendapatkan informasi, berhak untuk diberikan pendidikan agama, moral yang lebih baik, dan berhak mengetahui tentang pendidikan seksual," paparnya saat ditemui para awak media di Ruang GA Siwabessy, Gedung Sujudi, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (20/6/2012).

Menurutnya, generasi muda Indonesia sekarang juga berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai kebutuhan mereka dan sebagai orang dewasa kita tidak boleh tutup mata bahwa usia pernikahan dini makin bertambah. Jika sebagian orang mengatakan tidak setuju, hal tersebut seharusnya dilayangkan kepada mereka yang menjual obat perangsang seks yang bisa ditemui di berbagai jalan ramai.

"Kita harus secara positif memberikan pendidikan agama dan moral yang perlu ditingkatkan. Namun, ternyata ribuan sekolah yang tidak memberikan pendidikan moral ataupun pengetahuan seks, maka ribuan generasi muda pula yang tidak mengetahui mengenai hubungan seks berisiko," jelasnya.

Karena itu, sambungnya, kampanye penggunaan kondom ini disarankan agar generasi muda Indonesia dapat mengetahui bahaya hubungan seks berisiko dan dapat mencegah keinginan mereka untuk melakukan hal tersebut.

“Sebagai warga negara yang baik, kita tidak boleh menutup mata dan menghindari kenyataan yang terjadi di lingkungan sekitar,” tutupnya.





Sumber:okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer