Berita Terbaru :
Reason Bulughul Maram Five in One 150 Ibadah Ringan Berpahala Besar Cant See You, Cant Hear You, But Love You (Buku 1)

Sabtu, 14 Desember 2013

Sumbangan Ahli Matematika Islam

06.00

AyoReading: Sumbangan Ahli Matematika Islam~Matematika lahir dari tuntutan kebutuhan hidup. Tak heran, bila kemudian ilmu hitung memegang peranan yang amat penting dalam kehidupan manusia. Berkat matematikalah, manusia dapat melakukan aktivitas perdagangan, mengukur tanah serta memprediksi peristiwa dalam astronomi. “Angka-angka mengatur segalanya,” ujar Phitagoras, ahli matematika Yunani.

Berikut sumbangan para ahli matematika Islam:
1. Aritmatika
Aritmatika berasal dari bahasa Yunani yang berarti angka. Dulu disebut ilmu hitung dan merupakan cabang matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. 
Al-Khawarizmi membahas aritmatika dalam bukunya, Calculation with Hindu Numerals. Ahli matematika Arab lainnya, Al-Kindi, mengupas aritmatika dalam kitabnya yang berjudul Kitab fi Isti'mal Al-'Adad Al-Hindi dalam empat volume.
Pada abad ke-10, ahli matematika Timur Tengah mengembangkan sistem angka desimal ke dalam pecahan dengan menggunakan tanda titik desimal. Ini dikembangkan oleh ahli matematika Suriah, Abul-Hasan Al-Uqlidisi (952-953 M). Di dunia Arab—sampai zaman modern—sistem angka Arab hanya digunakan oleh ahli matematika.
2. Kalkulus
Kalkulus berasal bahasa Latin, calculus, yang berarti batu kecil. Kalkulus merupakan cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus mempunyai aplikasi yang luas dalam bidang sains dan teknik dan digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks—aljabar tidak cukup untuk menyelesaikannya.
Ahli matematika Islam yang berperan mengkaji kalkulus adalah Al-Karaji. Sejarawan matematika, F Woepcke memuji Al-Karaji karena dianggap sebagai ilmuwan pertama yang memperkenalkan terori kalkulus aljabar. 
Setelah itu, Ibnu Haitham atau yang dikenal sebagai Alhazen di Barat juga ikut berkontribusi dalam menghasilkan rumus terkait kalkulus. Pada abad ke-12, ahli matematika Persia, Sharaf Al-Din Al-Tusi, juga tercatat sebagai penemu turunan polynominal kubik—sebuah hasil yang penting dalam diferensial kalkulus.
3.Geometri
Secara harfiah, geometri berarti pengukuran tentang bumi. Geometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan di dalam ruang. Dari pengalaman, atau mungkin secara intuitif, orang dapat mengetahui ruang dari ciri dasarnya, yang diistilahkan sebagai aksioma dalam geometri. 
Peran ahli matematika Islam dalam geometri begitu besar. Selain Al-Khawarizmi, ahli matematika Islam lainnya yang menaruh perhatian terhadap geometri adalah Al-Mahani. Dia menyusun ide pengurangan masalah-masalah geometrik, seperti turunan kubus ke dalam masalah-masalah dalam aljabar. 
Ilmuwan Islam lainnya yang mengkaji geometri adalah Al-Karaji. Dia membebaskan aljabar dari operasi geometrik dan menggantinya dengan operasi tipe aritmetika yang menjadi inti aljabar saat ini.
4.Trigonometri
Trigonometri merupakan adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri berasal dari India. Ahli matematika Islam menerjemahkan dan mengembangkannya.
Dalam trigonometri, Al-Khawarizmi berhasil menyusun tabel sinus dan tangen. Selain itu, bapak aljabar itu juga mengembangkan spherical trigonometry (trigonometri berbentuk bola).
Pada abad ke-10, ahli matematika Muslim menggunakan enam fungsi trigonometri secara keseluruhan. Ahli matemetika Islam lainnya, Abu Al-Wafa', juga berhasil membuat rumus trigonometri: Sin 2x = 2 sin x cos x. 
Sejumlah ahli matematika Muslim lainnya yang memberi kontribusi dalam trigonometri adalah Omar Khayyam. Al-Jayyani, ahli matematika Islam di Spanyol menulis risalah pertama tentang spherical trigonometri. Nasir Al-Din Al-Tusi juga ikut memberi kontribusi dalam trigonometri.



Source

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer