Berita Terbaru :
Reason Bulughul Maram Five in One 150 Ibadah Ringan Berpahala Besar Cant See You, Cant Hear You, But Love You (Buku 1)

Jumat, 13 Desember 2013

Al-Khawarizmi, Bapak Aljabar dari Bukhara

06.19

AyoReading: Al-Khawarizmi, Bapak Aljabar dari Bukhara~Dunia Barat menyebutnya sebagai Algebra. Sejatinya, ilmuwan matematika, astronomi, astrologi dan geografi kelahiran Bukhara, Uzbekistan, 780 itu bernama Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi. 
 
Sebagian besar hidup Al-Khawarizmi didedikasikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Sekolah Kehormatan yang didirikan Khalifah Al-Ma'mun di Baghdad, Irak.
 
Sederet karya lahir dari buah pikirnya. Aljabar merupakan buku pertama karya Khawarizmi yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Tak heran, bila kemudian dunia mendaulatnya sebagai Bapak Aljabar. 
 
Berkat jasanya pula, sistem penomoran posisi desimal terlahir. Kontribusinya yang begitu berdampak besar tak hanya dalam matematika. Dalam masalah kebahasaan pun, Khawarizmi begitu berpengaruh. 
 
Kata logarisme dan logaritma yang diambil dari kata Algorismi merupakan Latinisasi dari namanya. Nama Al-Khawarizmi juga diserap ke dalam bahasa Spanyol, Guarismo, dan dalam bahasa Portugis, Algarismo, yang berarti digit.
 
Ilmuwan Islam yang bergelar Abu Ja'far itu antara lain telah melahirkan berbagai karya seperti; Sistem Nomor lewat kitabnya berjudul Mufatih Al-Ulum yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, De Numero Indorum. Selain itu, kitab Al-Jami wa Al-Tafsir bi Hisab Al-Hind, merupakan hasil pemikiran Khwawarizmi.
 
Kitab tentang aljabar lainnya yang ditulis Khawarizmi adalah Al-Mukhtasar Fi Hisab Al-Jabr wa Al-Muqabalah. Kitab ini diterbitkan pada 820 M.
Khawarizmi juga menulis kitab berjudul Al-Jabr wa Al-Muqabalah yang membahas penggunaan secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Kitab yang paling fenomenal adalah Hisab Al-Jabr wa Al-Muqabalah.
 
Al-Khawarizmi merupakan sarjana matematika Islam yang diakui kehebatannya oleh sarjana Barat. G Sarton pernah menyatakan bahwa pencapaian-pencapaian tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur, terutama Al-Khawarizmi.
Dalam pandangan Wiedmann, Al-Khawarizmi adalah ilmuwan yang meniliki kepribadian yang teguh dan bijaksana.


Source

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer