Fakta baru terungkap dalam sejarah Napoleon Bonaparte, laskar perang yang sekaligus ikon Perancis itu, dalam berbagai buku sejarah dituliskan mati akibat diracun saat ditawan dipenjara Saint Helena.
Para peneliti Italia, menemukan bukti baru bahwa kematian Napoleon, bukan diracun oleh narapidana dari Inggris seperti yang diwartakan dalam sejarah selama ini, tetapi kematiannya karena diracun Arsenik, zat kimia belakangan ini cukup menarik perhatian masyarakat, setelah kematian aktivis HAM Munir beberapa tahun lalu, dan kini dunia dikejutkan dengan temuan baru para peneliti dari Italia tersebut.
Tim Peneliti gabungan dari Nasional Institut of Nuclear Phsyciss dan University of Pavia, telah meneliti rambut Napoleon dengan menggunakan teknologi nuklir, Kaisar Napoleon itu meninggal di Saint Helena, sebuah kepulauan di Atlantik Selatan pada 1812, sedangkan kandungan arsenik pada rambut tersebut cukup tinggi atau diluar batas normal pada umumnya.
Yang lebih menarik lagi, saat Napoleon mendekam dibalik jeruji besi, lapisan cat dinding penjara di Saint Helena juga mengandung arsenik, dengan kata lain seumur hidup Napoleon menghirup arsenic yang tidak disadarinya sehingga membuat ia mati.
Arsenik bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, menimbulkan kanker dan mempercepat kematian, saat Napoleon didiagnosis menderita kerusakan pada perut, dan kanker perut yang ganas akibat persenyawaan arsenik telah mencemari sel-sel tubuh dan dara Napoleon Bonaparte, begitu juga pada Istri dan anaknya juga terkapar karena arsenik setelah uji rambut menggunakan radiasi nuklir.
Napoleon lahir 15 Agustus 1769 dan meninggal 5 Mei 1821, di Pulau Korsika dari sebuah bangsawan local, karirnya dudunia militer sangat cemerlang, dan pada masa kejayaannya menguasai hampir seluruh daratan Eropa, baik lewat diplomasi maupun lewat peperangan, sedangkan kehidupan asmaranya tidak secemerlang kariernya di militer dan politik, ia sempat menikah dua kali dan berujung pada perceraian.
Pada pernikahannya yang kedua Napoleon menikah dengan Marie Louise putri Kaisar Austria, namun pernikahannya bubar, setelah ia kalah perang melawan Rusia, Austria dan prusia dan kariernya terus merosot, setelah beberapa Negara jajahannya bersekutu dengan Inggris untuk melawan kekaisaran Napoleon Bonaparte.
Ia pernah dipenjara di pulau Elba, namun berhasil melarikan diri, sayangnya usaha Napoleon sia-sia saja, Ia tertangkap dan dibuang di Saint Helena, ia sengaja diasingkan agar masyarakat tidak mengingatnya sampai akhir hayatnya.
0 komentar:
Posting Komentar